Rabu, 27 April 2011

contoh undangan









CONTOH UNDANGAN, SILAHKAN KUNJUNGI TOKO KAMI UNTUK MELIHAT LEBIH BANYAK CONTOH DAN MODEL LAIN

contoh Kartu Nama

Sedikit tentang Kartu Nama

Kartu Nama adalah kartu yang yang berisi tentang informasi bisnis dari seseorang atau perusahaan, informasi yang disimpan di Kartu Nama biasanya hanya sedikit, sehingga mudah diingat. Hal yang ada pada Kartu Nama biasanya nama orang yang memberi Kartu Nama, perusahaan atau bisnis yang dilakukan oleh orang tersebut, biasanya disertai dengan logo dan kontak yang bisa dihubungi seperti alamat perusahaan tersebut, no telepon, handphone, email, website dan blog. Kartu Nama biasanya dicetak diatas kertas dengan gramasi yang lumayan tebal, tapi saat ini ada beberapa perusahaan atau perorangan yang menggunakan material yang lain untuk pembuatan Kartu Nama nya seperti menggunakan pvc card ataupun lempengan alumunium.

Proses Cetak Kartu Nama

Dulu, cetak Kartu Nama biasanya dilakukan menggunakan teknik sablon, tapi sekarang seiring dengan kebutuhan Kartu Nama banyak pula yang menggunakan cetak offset, dengan hasil yang lebih tajam dan bisa fullcolor. Kartu Nama juga bisa dilapis dengan cairan uv ataupun dilaminasi glossy atau dopp untuk menambah kesan.

Kartu Nama dimata pelaku bisnis

Kartu Nama merupakan alat yang sangat penting dalam dunia bisnis. Karena bisnis bisa terjadi dimanapun dan kapanpun, maka para pebisnis sangat memerlukan Kartu Nama untuk memberikan nomor kontak yang bisa dihubungi, untuk memfollow up bisnis yang akan terjadi. Kartu Nama juga berfungsi sebagai media yang menyatakan tentang identitas bisnis yang sedang dijalankan ataupun identitas perusahaan dimana kita bekerja. Kartu Nama dengan desain yang unik dan menarik, selalu menjadi perhatian. Dengan banyak menyebar Kartu Nama bagi seorang pebisnis berarti menyebar peluang untuk menambah omzet bisnisnya.

Harga Kartu Nama

Harga Kartu Nama bervariasi sesuai dengan material yang digunakan, teknik cetak Kartu Nama yang digunakan, finishing Kartu Nama serta quantity dari Kartu Nama yang akan dicetak.

Ukuran Kartu Nama

Ukuran yang digunakan dalam membuat Kartu Nama biasanya adalah 90 x 55 mm tapi pada masa sekarang ini ukuran Kartu Nama sudah banyak yang menggunakan custom size, mereka membuat Kartu Nama dengan ukuran yang mereka inginkan, bisa lebih besar ataupun lebih kecil dari ukuran standar Kartu Nama. Dan tentu saja ukuran ini menentukan harga dari Kartu Nama tersebut.

Tips Desain Kartu Nama

Kartu Nama harus bisa menampilkan informasi dengan jelas, sesuai dengan tujuan Kartu Nama yakni supaya orang tersebut dapat dengan mudah menghubungi anda. Menyatu dengan desain lainnya, Kartu Nama harus bisa menyatu dengan desain yang digunakan pada stationery dari perusahaan yang anda keluarkan sehingga tidak terjadi kerancuan.

Minggu, 10 April 2011

PLAT NOMER

"PLAT NOMER"




           BERBAGAI MACAM VARIAN MODEL DAN WARNA , JUGA MELAYANI KETOK ULANG  (SERVICE) PLAT DARI SAMSAT. 

kaligrafi masjid

"KALIGRAFI MASJID"
Kami, melayani pembuatan kaligrafi masjid dll. " Bisa di antar dan di pasangkan.

Senin, 04 April 2011

Disiplin


Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab.
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.
Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib.
Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu problem bangsa ini karena kesadaran masyarakat untuk berdisiplin masih rendah. Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa kesadaran berdisiplin akan kembali kepada kenyamanan mereka juga dalam menikmati jasa. Banyak contoh ketidaknyamanan atau bahkan keruwetan yang muncul akibat disiplin masyarakat yang rendah, mulai dari tertib antri, buang sampah, bahkan sampai perilaku yang sangat membahayakan nyawa mereka sendiri seperti naik ke atap KRL.
Memang kesalahan jangan ditimpakan seluruhnya kepada masyarakat, namun pemerintah sebagai perumus kebijakan dan peraturan juga layak disalahkan, karena kunci utamanya memang seharusnya ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Beberapa waktu yang lalu seorang teman yang kuliah di Negeri Sakura (Jepang) menceritakan tentang budaya disiplin dalam membuang sampah, yang mungkin bisa jadikan salah satu model untuk belajar bagi kita.
Di negri Jepang selalu dikampanyekan slogan Utsukushi kuni (Negara Jepang yang cantik), meskipun di setiap sudut negeri ini sudah terlihat bersih. Kebersihan memang menjadi ciri utama Jepang, yang rasanya sulit di jumpai di negara lain. Disiplin dalam membuang sampah telah membudaya di masyarakat. Baru-baru ini Chukyo University, salah satu universitas di Jepang mengeluarkan edaran mengenai terbentuknya Gomihiroi-tai di kampus. Gomihiroi-tai artinya pasukan pemungut sampah yang bertujuan mewujudkan kampus Chukyo sebagai yang tercantik di Jepang. Saat ini anggota pasukan ini mencapai 85 orang sukarelawan dan sukarelawati kampus. Edaran ini meminta partisipasi dari para dosen dan staf agar bergabung di pasukan ini. Saat bergabung calon anggota pasukan itu harus mematuhi aturan-aturan sebagai berikut:
  1. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan kosong (sude), tidak boleh memakai alat. Memungut kotoran anjing/kucing hanya diperuntukkan bagi mereka yang bernyali besar saja (yuuki no aru hito)
  2. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, anda tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya
  3. Saat berjalan kaki di kampus, anda harus memperhatikan jika ada sampah yang harus dipungut dalam area sekitar anda pada radius 10 meter
  4. Jka anda melihat sampah jatuh di halaman kampus, anda tidak boleh mengumpat Daregasuteta! Bakayaroo! (siapa sih yang buang sampah ini?!... bego amat sih...!!). Anda harus memungut sampah itu dengan senang dan hati ringan.
  5. Saat memungut sampah itu, anda tidak boleh merasa malu atau merasa kurang pantas (kakko warui). Pungutlah dengan wajah ceria dan senyum di wajah.
Selain itu ada pula beberapa catatan sebagai berikut:
  • Tidak ada pungutan biaya untuk menjadi anggota Gomihiroi-tai
  • Tidak akan ada perintah/komando dari pemimpin pasukan
  • Jika ingin keluar dari pasukan, silahkan keluar sewajarnya
  • Jika anda melanggar aturan yang ditetapkan, maka sesalilah sendiri kesalahan anda itu di kamar gelap
  • Tidak ada batasan maksimal jumlah anggota, usia, tinggi badan, maupun jenis kelamin
  • Aksi dilakukan perorangan. Tidak akan ada aksi bersama/serentak.
Setelah mendengar cerita kawan tersebut saya berkomentar dalam hati "Itu kan di Jepang, negara yang sudah maju... mau di contoh apanya? sulit di terapkan di negara kita, terutama isi aturannya yang aneh dan lucu... masih jauh dari kondisi negara kita saat ini..... Tapi kita tidak boleh pesimis, semua kuncinya ada pada kemauan toh.. Kalau kita mau dan semua orang juga mau apa yang gak mungkin..? Jepang aja bisa.... masa kita tidak bisa, ya tho...????"